Monday, March 30, 2009

Berkunjung ke Mesjid Dian Al Mahri Depok


Akhirnya setelah lama direncanakan tetapi belum pernah kesampean, sore itu kami berkunjung ke mesjid yang tersohor itu. Mesjid apa sih?? Yah...tak lain dan tak bukan, yaitu Mesjid Dian Al Mahri, Depok. Oh iya formasinya waktu itu papa, mama, Ilman, kakek, nenek dan om Sugeng. Hari itu kami usai menghadiri resepsi pernikahan sabahat mama dan papa, yaitu Irene dan Pilip di kelapa Dua, Depok pada tanggal 22 November 2008.

What a beautiful mosque!







Tentang Mesjid Dian Al Mahri

Mesjid Dian Al Mahri dibangun di tepi jalan Raya Meruyung-Cinere di Kecamatan Limo, Depok oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, pengusaha asal Banten pada tahun 2001-2006. Sehari-hari, selain memiliki fungsi utama sebagai tempat ibadah umat muslim, komplek mesjid ini juga menjadi kawasan tujuan wisata keluarga. Kawasan yang memiliki luas 50 hektar ini dibuka untuk umum pada 31 Desember 2006. Bangunan mesjid sendiri sendiri mencapai 8000 meter persegi luasnya dan diperkirakan dapat menampung sekitar 20.000 jemaah. Tepat bila dikatakan sebagai Kawasan mesjid termegah di Asia Tenggara.

Mesjid Dian Al Mahri memiliki 5 kubah. Satu kubah utama dan 4 kubah kecil. Uniknya, seluruh kubah dilapisi emas setebal 2 sampai 3 milimeter dan mozaik kristal . Bentuk kubah utama menyerupai kubah Taj Mahal. Kubah tersebut memiliki diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara 4 kubah kecil memiliki diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter.

Selain itu, relief hiasan di atas tempat imam juga terbuat dari emas 18 karat. Begitu juga pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit mesjid. Sedangkan mahkota pilar mesjid yang berjumlah 168 buah berlapis bahan prado atau sisa emas. Secara umum, arsitektur mesjid mengikuti tipologi arsitektur mesjid di Timur Tengah dengan ciri kubah, minaret (menara), halaman dalam (plaza), dan penggunaan detail atau hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk untuk memperkuat ciri keislaman para arsitekturnya. Ciri lainnya adalah gerbang masuk berupa portal dan hiasan geometris serta obelisk sebagai ornamen.

Halaman dalam berukuran 45 x 57 meter dan mampu menampung 8.000 jemaah. Enam menara (minaret) berbentuk segi enam atau heksagonal, yang melambangkan rukun iman, menjulang setinggi 40 meter. Keenam menara itu dibalut batu granit abu-abu yang diimpor dari Italia dengan ornamen melingkar. Pada puncaknya terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat. Sedangkan kubahnya mengacu pada bentuk kubah yang banyak digunakan mesjid-mesjid di Persia dan India.Lima kubah melambangkan rukun islam, seluruhnya dibalut mozaik berlapis emas 24 karat yang materialnya diimpor dari Italia.

Pada bagian interiornya, masjid ini menghadirkan pilar-pilar kokoh yang menjulang tinggi guna menciptakan skala ruang yang agung. Ruang mesjid didominasi warna monokrom dengan unsur utama warna krem, untuk memberi karakter ruang yang tenang dan hangat. Materialnya terbuat dari bahan marmer Turki dan Italia. Di tengah ruang, tergantung lampu yang terbuat dari kuningan berlapis emas seberat 2,7 ton yang pengerjaannya digarap ahli dari Italia.

Dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Dian_Al_Mahri


Berikut ini beberapa pic rekaman lensa saat berada di Mesjid Dian Al Mahri. View-nya bagus banget. Kalo ga foto-foto rugi deh...hehehe... Lah bukannya numpang sholat, malah foto-2 :)





Yang ini hasil bidikan 'papailman' bukan paparazzi...hihihi... tp sok-2an mengintai macem paparazzi..hahahaha...









3 comments:

kurnia said...

wau megah banget
semoga juga akan ramai oleh umat

Anonymous said...

Ya...ALLAH...bagusnya tuh mesjid...:)
kapan yaq bisa shalat juga di sana...????
Siapa tahu doa-doa kita langsung dikabulkan....:)

Arie....thx tuk foto2 bagusnya....:)

Renny MP

ariefeb said...

@ mas kurnia: thx dah mampir ya.
@ bu renny: hayuk atuh ksana. dkt rumahku tu.