Monday, February 8, 2010

memaknai ikhlas dan syukur

kalau dikasih senang terus, maka kita gak tau artinya susah... maksudnya? selama ini hidup enteng banget dijalanin. rejeki lumayan lancar, lingkungan tempat tinggal baik, hubungan keluarga baik. gak ada yang kurang rasanya. sampai akhirnya kemaren liat anakku sesak nafas. nafasnya berat, bicaranya terbata-bata. tapi tetap mau makan dan tetap bawel. bingung sendiri...? iya! bolak-balik telpon suami. mau telpon orang tua, khawatir malah bikin mereka panik. dengan modal nekad dan doa yang tak putus-putusnya, aku beranikan diri memberinya obat simpanan aku kalau sedang sesak. alhamdulillah bisa mengurangi derita anakku. esok paginya kami bergegas ke dokter untuk memastikan keadaannya. diagnosa dokter, anakku memiliki bakat asthma sepertiku. yah mau bilang apa? kekhawatiran dan pertanyaannya yang ada dalam hati dan pikiranku selama ini akhirnya terjawab. dengan arif pak dokter menerangkan kemungkinan kemunculan asthma dalam diri seseorang. ia bahkan berusaha menenangkan aku agar bisa menerima takdir ini dengan lapang dada. ku tahan titik-titik air mata yang sepertinya sudah akan segera tumpah. sesampai di rumah aku masih harus menemani anakku. ketika dirinya tidur tak terasa air mata pun jatuh. ku berusaha menerima kenyataan ini dengan ikhlas. kulihat kesedihan di wajah suamiku. tapi apa lah artinya terperosok dalam kesedihan. tidak akan menyelesaikan masalah dan mengubah keadaan. aku sadar dan yakin bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan hambanya yang sedang gundah. dan yang utama, tetap yakin bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan pada makhluknya apabila makhluknya tidak mampu menjalaninya. terima kasih Allah atas cobaan ini. terima kasih telah Kau titipkan anak istimewa ini pada kami. semoga kami bisa menjaga amanah yang telah Kau titipkan ini dengan ikhlas dan syukur.

0 comments: